Potongan Pencairan KUR BRI – Kredit Usaha Rakyat atau KUR menjadi pilihan pengusaha atau kelompok UMKM mendapatkan fasilitas dana pinjaman dengan syarat mudah. Secara langsung proses pengajuannya dapat dilakukan dengan mudah dibandingkan jenis kredit lainnya. Kemudian pencairan KUR BRI akan dilakukan langsung dari kantor cabang ataupun kerekening debitur.
Debitur tidak perlu kawatir karena potongan pencairan KUR BRI termasuk minim sehingga mampu meringankan beban angsuran tiap bulannya. Sebelumnya kami sudah membahas cara pinjam uang di Bank Jago dimana memang tidak memerlukan jaminan namun suku bunganya jauh lebih tinggi dibandingkan KUR BRI.
Sebagian orang kadang takut potongan pencairan KUR BRI terlalu besar sehingga membuatnya ragu untuk mengajukannya. Padahal jika dibandingkan penyedia pinjaman lainnya potongan pencairan KUR BRI termasuk yang paling rendah serta menguntungkan bagi debitur. Terlebih untuk yang membutuhkannya sebagai modal usaha tentunya tidak perlu kawatir dipotong.
Keuntungan lainnya adalah bunga KUR BRI termasuk rendah pertahunnya sehingga angsuran perbulan dapat dijangkau oleh semua kalangan. Kini pengajuan KUR BRI online juga dapat dilakukan sehingga tidak perlu lagi datang ke kantor cabang. Selain itu syarat pengajuan KUR BRI dapat dipenuhi oleh seluruh pengusaha UMKM karena cukup simple.
Potongan Pencairan KUR BRI
Apabila bicara masalah potongan pencairan KUR BRI maka sampai saat ini pemerintah menerapkan potongan 0% alias gratis sehingga mengutungkan bagi pengusaha UMKM. Kemudian selain potongan pencairan KUR BRI tiap layanannya akan memiliki aturan berbeda meliputi KUR Mikro, Kecil dan juga TKI. Pengelompokkan KUR BRI akan berdasarkan pada sasaran serta nominal plafon dananya.
Maksimal pencairan KUR BRI bisa mencapai angka 500 juta rupiah sehingga nominalnya termasuk besar. Lalu tenornya juga panjang sehingga dapat dicicil sesuai dengan kemampuan kelompok atau individu usaha. Kemudian selain aturan potongan pencairan KUR BRI pada layanannya silahkan simak dibawah ini.
1. Potongan KUR Mikro BRI
Pertama adalah KUR Mikro dimana potongan pencairan 0% kemudian terbebas dari biaya provisi serta admin. Namuin debitur tetap dikenakan suku bunga 6% yang efektif berlaku per tahunnnya. Setiap debitur bisa mengajukan pinjaman hingga maksimal Rp.50.000.000 dimana cukup besar.
Kemudian untuk tenornya dibagi kedalam Kredit Modal Kerja/KMK dengan maksimal 3 tahun dan Kredit Investasi/KI jangka waktu maksimum 5 tahun. Kebanyakan KUR BRI ini dimanfaatkan oleh kalangan pengusaha menengah kebawah karena memang dananya tidak terlalu besar sehingga angsurannya ringan.
2. Potongan KUR Kecil BRI
Lalu potongan pencairan KUR BRI Kecil adalah 0%, namun diwajibkan memberikan agunan/jaminan menyesuaikan aturan KUR BRI. Sedangkan nominal pinjamannya antara Rp.50.000.000 sampai maksimal Rp.500.000.000. Kemudian untuk suku bunganya diterapkan 6% efektif berlaku pertahun dimana sama dengan program KUR lainnya.
Lalu untuk tenornya akan dibagi kedalam program Kredit Modal Kerja/KMK maksimum 4 tahun dan Kredit Investasi/KI maksimal 5 tahun. Jadi meski pinjamannya besar namun potongan pencairan KUR BRI tidak ada karena digantikan dengan agunan. Pastinya pengusaha akan jauh lebih diuntungkan karena tenornya termasuk panjang sehingga cicilannya ringan.
3. Potongan KUR TKI BRI
Kemudian potongan pencairan KUR BRI TKI sama seperti lainnya yaitu 0%. Debitur terbebas dari biaya admin serta provisi kemudian dapat mengajukan sampai nominal Rp.25.000.000 ataupun mengikuti aturan pemerintah. Suku bunganya juga sama efektif 6% pertahun sehingga termasuk ringan.
Maksimal tenornya adalah 3 tahun ataupun akan mengikuti kontrak kerjanya. KUR TKI BRI dapat diajukan untuk penempatan kerja di Hong Kong, Brunei, Singapura, Korea Selatan, Malaysia, Taiwan serta Jepang. Pinjaman kur bri ini sangat membantu sebagai modal awal dalam pemberangkatan tenaga keraj ke luar negeri.
Syarat Pengajuan KUR BRI
Seperti cara cek tagihan FIF online tanpa aplikasi, kini BRI juga sudah menyediakan beberapa fasilitas digital sehingga memudahkan dalam memantau cicilannya. Lantas apa saja syarat pinjaman KUR BRI? Dibawah ini persyaratan untuk semua program KUR BRI.
KUR Mikro | KUR Kecil | KUR TKI |
---|---|---|
Individu/perseorangan yang memiliki usaha layak serta produktif | Memiliki usaha produktif & layak | Individu/perseorangan sebagai calon TKI dimana akan kerja ke wilayah negara penempatan |
Usaha aktif minimum 6 bulan | Tidak menerima kredit dari pihak perbankan terkecuali KPR, KKB & Kartu Kredit | KTP |
Tidak menerima kredit dari pihak perbankan terkecuali KPR, KKB & Kartu Kredit | Usaha aktif minimum 6 bulan | Kartu Keluarga |
KTP | Surat Ijin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) ataupun bentuk ijin perijinan yang sama lainnya | Surat perjanjian kerja |
Kartu Keluarga (KK) | Bukti perjanjian penempatan | |
Surat ijin usaha | Passpor | |
Visa |
Jika diamati memang syarat utamanya wajib memiliki usaha berjalan khusus untuk UMKM. Sedangkan untuk tenaga kerja wajib menyertakan bukti perjanjian serta penempatan sebelum keberangkatan dilakukan. Secara langsung semua persyaratan dapat diurus secara mudah sehingga tidak akan menghambat proses pengajuannya.
Kesimpulan
Memang potongan pencairan ditiadakan pemerintah karena mengikuti program subsidi untuk memajukan UMKM di Inddonesia. Kemudian KUR secara langsung juga dapat menjadi pilihan untuk pengusaha karena hanya menerapkan bunga saja sebagai timbal baliknya. Disamping itu persyaratannya juga sangat mudah untuk dipenuhi baik oleh individu maupun kelompok usaha.
Disamping itu KUR BRI juga memberikan nominal pinjaman sesuai kebutuhan, bahkan bisa mencapai 500 juta rupiah. Jadi secara langsung pemilik usaha kecil serta menengah dapat melakukan pengajuan sesuai kebutuhan. Demikian penjelasan idekredit.com, semoga bisa jadi gambaran bagi kalian.
Sumber gambar : idekredit.com